Teman-teman masih ingat kan cerita part sebelumnya ? hehe ini lanjutannya maaf lama :D
Besoknya aku ngerasa gaenak ngerjain dimas berlama-lama , habis kalau ku pikir ada benernya juga kata meta gue tuh ngerjain dia terlalu serius -, hmm.. gue putusin ajalah si dimas lagian kasian juga sih dikerjain sampe sejauh ini. aku pun segera mengetik sms untuknya yg berisi kalo aku putusin dia tanpa sebab, awalnya dimas gak mau putus dari gue dia rasa ini gak adil soalnya kita gak pernah ketemu. aku yg membaca terdiam dan memikirkan jalan keluar dari masalah ini lalu kucoba untuk mengetik balasan untuknya yang berisi kalau aku sudah sering bertemu dengannya. dia seperti bingung akan balasan sms ku, aku pun langsung saja membalasnya (“POKOKNYA gue mau kita PUTUS! sorry”) . setelah mengetik sms tersebut aku ngerasa sedih dan menangis ada rasa yang sulit sekali aku ungkap “Tuhan, maafkanlah aku”. Mulai saat itu aku udh engga smsan sma dimas lagi, berbulan bulan berlalu sampai lah 1 tahun aku ngerjain dia tepatnya hari ini aku masih belum bisa mengakui kebenaran itu. perasaan ku menjadi jadi aku juga gak tau apa yang sedang ada dibenakku sekarang. tiba saatnya hari perpisahan sekolah sewaktu aku sedang berjalan bersama melly dan meta tiba-tiba langkahku terhenti ketika berpapasan dengan dimas di jalan “cantik juga lo pake kebaya ter” sapanya padaku yang membuatku heran dimas pun lsegera pergi saat itu. hah? dia ngomong apa barusan ? mel, met lo denger gak tadi?? serentak melly dan meta merespon “LO CANTIK PAKE KEBAYA TERE” itu yg tdi dimas bilang haha kenapa lo ter? tanya meta “gue heran aja sama itu anak bentar2 ngehina gue entar lagi muji muji gue hmm ..” “haha dia udah mulai suka tuh berarti sama tere yg asli haha” haha gamungkin lah mett. Tiba acara terakhir yaitu acara hiburan aku heran tiba tiba yang nonggol itu wajahnya Dimas dia masih pake jazz yg tadi sambil membawa gitar lalu perlahan dia memainkan sebuah lagu itu kan lagu kesukaan gue Judika-Setengah Mati Merindu ! dalam hatiku bertanya ko dia bisa nyanyiin itu yah , dia ngerinduin siapa coba ? tapi jujur suaranya bagus juga sih :) alamak* kenapa gue jadi mati gaya gini sih aaahh -,- selesai juga dimas menyanyikan lagu itu berakhir dengan tepuk tangan semua orang terpesona dengan penampilan dimas saat itu apalagi buat para cewek-cewek “gilaaaaa... he is coll “ dengan spontan meta mengeluarkan kata2 tersebut “wooww keren” sahabatku melly juga kembali memuji dimas. “ ahh apaan sih kalian ini norak tau, udah ahh balik yukk, hayukk balik” aku pun langsung menyeret sahabatku untuk pulang. Dimas gue akuin lo emang keren disaat lo perfom tadi, jujur pas gue denger lo nyanyiin itu seperti ada sesuatu di dalam benak gue rasanya gue pengen banget peluk lo disaat itu tapiii kayaknya itu gamungkin . seandainya lo sama gu itu deket yah sekedar teman pun gue rasa itu cukup :) . sewaktu malam hari dreett. . dreett . . hp ku bergetar tepat di bawah bantalku yg hendak ingin tidur sms selamat malam yang hanya tertulis disitu nomonya pun tidak ada di kontak hp ku, hmm siapapun dia gue yakin dia pasti tau gue mending gue tidur ajalah besok gue atur. pagi harinya aku membalas sms org yg tidak diketahui itu kutanya siapa namanya ku tunguu terus samapi 2 jam berlalu gak dibales akhirnya aku putuskan untuk menelpon dia . krinngg . . kringg . . suara hp dimas yang berbunyi tanpa sadar dia yang mengangkat lalu [gila lo ter nelpon gue pagi pagi banget !] aku terkejut mendengar suara itu dan percis seperti suara dimas ku yakinkan dia [dimas?] haduuhh pake keceplosan lagi gue bilang [hehe iya ter ini gue dimas, ada apa?] [hah! jadi elo yg sms gue semalam yg ngucapain good night itu ? tau dari mana lo mas nmor gue??] [iye gue yg sms lo tadi malem, gak harus gua jawab juga kan gue tau dari mana nomor lo yg penting kan lo udah tau ini nomor gue] [lah ya iyah, tapikan gue juga musti tau!] [udah ahh gue mau lanjut tidur dulu ngeganggu lo dasar!] setdah telpon gue seenaknya dimatiin gitu aja, emg kurang ajar dah itu bocah udah jam 11 ini masih tidur? buseett -_- Hari demi hari berlalu sejalan pada kejadian dimas sms aku , aku meneleponya aku sama dia yang tadinya musuh sekarang kayaknya berubah langsung 180 derajat aku sama dia udah deket layaknya seperti aku sama melly dan meta. berbagai isi pesan lelucon , puisi, dongeng , pantun dan kamipun saing menggombal satu sama lain kerasa banget deh saat itu beban yang aku rasaain hilang. dia ngajak aku main pula tanpa pikir panjang pun aku langsung menjawab iya sama dia lagian kan aku gak lama nipu orang :D haha . suara motor yang berklekson didepan rumahku sepertinya itu dimas yang menyuruhku untuk keluar, dan memang benar itu dimas . aku hanya memakai pita merah dan sedikit bedak yg aku oleskan karna gak sempt lagi untuk aku berhias diri langsung deh aku sama dimas capcus pergi dan tak lupa pamit pada ayah dan ibu hehe . dalam perjalan di motor aku bingung banget ini orang sebenrnya mau ngajak gue kemana sih “hee. mau kemana ?” “udah diem aja lo” gue hanya diam nurut ajadeh jadinya. sampai di tempat yang lumayan nyaman sih gak lain itu Taman ! “lo ajak gue ke taman?” tiba tiba dimas memegang kedua tanganku aku langsung terkejut saat itu dia bilang kalo dia suka sama gue ! oh my god ini bener gasih ? “ter, jujur gue sejak kelas 9 awal semester 2 gue itu udah lama suka sama lo, tapi gue gak berani ungkapin itu disaat itu kan kita berdua lagi sering seringnya berantem maka dari itu gue takut lo bakal menertawakan gue kalo lo tau perasaan gue sejujurnya gimana” “lo serius mas?” “iya gue serius sama lo, hmm, lo tau gak sebelumnya swtiap gue mau nembak cewek itu gue gapernah yg namnya serius. tapi kalo sama lo kayakya gue gak bisa mainin lo ter, gue serius sama lo . lo mau kan jadi pacar gue sekrang ?” mendegar jawaban dari dimas yang keliatannya meyakinkan aku pun gak ragu untuk menjawab “iya, aku mau jadi pacar kamu” “hehe, i love you THERESIA NATASHA :) “ i love you too DIMAS FERDIANSYAH :D” dengan suara lantang dan teriakan kami berdua mengucapkan kalimat itu. sampai dirumah pun aku tersenyum senyum setiap hari hariku tampak lebih berwarna dari sebelumnya. sampai pada hari kelulusan disekolah dimas menyampari aku saat aku sedang mengobrol dengan melly dan meta , mereka juga sebelumnya sudah tau kalau aku memang sudah berpcaran dengan dimas “kita berdua pergi dulu ya ter, haha” melly dan meta pun pergi . “hmm ada apa mas ?” “kan kita sudah lulus nih aku gak mau pisah sama kamu ter” “hmm. . dimas aku juga gak mau pisah sama kamu” dimas hanya tersenyum dan suasana pun jadi hening “dimas, ada sesuatu yang harus kamu tau” “apa itu?” aku memberanikan diri untuk mengatakan satu demi satu kalimat “aa tapi kamu janji jangan marah sama aku yahh” “iyah, aku janji” dimas meyakinkan aku dan aku mulai mebuka pembicaraan ku “ satu tahun yang lalu kamu ingatkan ada perempuan yang bernama fernita sms kamu ?” “iyah. kok kamu bisa tau ?” “fernita itu aku dimas..” aku menunduk saat aku mengatakan hal itu, dimas pun bingung ketika aku mengatakan itu , aku melanjutkan perkataanku lagi “aku tau kamu pasti marah dan kecewa sama aku mas, tapi inilah kenyataan kalau fernita itu adalah tere perempuan yang ada di samping kamu saat ini mas. . huhu” “kenapa kamu bisa lakuin itu ter, sama aku ? haa kenapa ? apa salah aku” “awalnya karna aku Cuma iseng waktu ngerjain kamu nomor kamu juga aku tau dari melly sama meta dan disaat itu aku sama kamu lagi berantem kan kita itu sperti musuh satu sama lain jadi tanpa sengaja aku ngerjain kamu sebagai fernita. dan kamu pasti tau alasan aku menolak terus kalau kamu ajak aku ketemu.. maafin aku mas” saat itu juga aku meneteskan air mata bertanda penyesalan yang ada dibenakku , dimas hanya terdiam dia mencoba untuk memahami ku akhirnya dia pun membuka pembicaraan yang sempat terhenti “jujur ter, setelah aku mendengar pengakuan dari kamu aku memang marah aku masih belum bisa untuk terima semua ini, tapi kalau memang itu alasanmu memang benar apa yang kamu bilang kita dulu selalu berantam, kita gak pernah akur bisa dibilang kita ini musuh” “iyah dimas aku tau, aku menyesal dulu aku pernah ngelakuin itu sama kamu..maafin aku mas” aku memohon pada dia agar memafkan aku “hmm. . iyah aku hargai kejujuran kamu ini , aku juga memafkan kamu kok ter, lagian aku juga punya salah sama kamu, kita emang seharusnya saling minta maaf haha kayak lebaran aja ya? “ “hehe, bener ya gak marah ?” “iyah bawel. . sekarang rasa yang ada dihatiku Cuma rasa sayang sama kamu, aku gak pernah benci sama ter dari dulu, walupun kita sering berantem” “hmm. . iyah dimas sekarang aku udah lebih lega dari sebelumnya , makasih yah kamu udh maafin aku, aku juga saaaayyyaaannnngggg bangeet sama kamu :) “ “hehe iyaah sayang :) “ Semenjak dari itu hari hariku tampak lebih ceria sangat sangat bahagia dimas yang dulu aku kenal sebagai musuhku kini sekarang dia adalah emas yang aku miliki dan harus aku jaga agar emas itu gak hilang dariku. aku memtik satu pelajaran berharga dari cerita ini dan memang benar kalau MUSUH ITU ADALAH SESORANG YANG BERHARGA YANG TERTUNDA TUHAN KASIH UNTUK KITA :)
-----------------------------THE END-----------------------------
#Maaf kalau ada kata kata yang salah, maklumin masih belajar hehe . . tinggalkan jejak kalian disini yaahh :D




0 komentar:
Posting Komentar