hanya sebuah cerita (curhat)

Pernah nggak kamu ngerasain cinta pertama atau orang-orang jaman sekarang bilang “First Love”? mungkin hampir semua pernah mengalamai di kalangan remaja saat ini. Tapi mungkin hanya segelintir dari mereka yang ngerasain cinta pertama itu mengganggu fikiran dan hati, kenapa tidak? Toh karna ada cinta pertama yang teorinya kalau diperpendek intinya cinta pertama itu susah untuk dilupakan. Saya sepakat dengan teori ini, karena walaupun hati kita berusaha untuk melupakan dia, bahkan berusaha untuk move on, tanpa sengaja kita pasti mengingat atau menyebut nama cinta pertama kita walaupun hanya sedetik. Tapi waktu sedetik itu bila dikalikan dengan seringnya kita mengingat dia akan berubah menjadi bertahun-bertahun terus memikirkan dia walaupun kita tidak tahu apa dia juga memikirkan kita???

Sedikit cerita, saya akuin saya salah satu dari segilintir orang yang merasakan hal yang sama. Sejak kecil bahkan sejak mengenal dia, saya tertarik dengan dia tapi saya sadar mungkin perasaan saya itu hanya cinta monyet yang sering dirasakan oleh anak kecil jaman sekarang. Seiring dengan berjalannya waktu rasa yang tumbuh tanpa saya bisa menolaknya itu terus berkembang sampai saat ini. Rasa kagum, suka, bahkan mungkin bisa dibilang cinta. Resiko saya sebagai perempuan hanya bisa memendam rasa itu sendiri, saya bukan tipe orang yang bisa bercerita dengan siapa saja, saya juga bukan tipe orang yang kalau memang menyukai seseorang itu akan melakukan tindakan over protective atau cari perhatian dengan si dia. Tapi saya memilih untuk menutupi perasaan ini ya, walaupun emang rasanya sangat menyiksa melihat dia dengan wanita lain. Saya percaya jika memang dia jodohku maka Tuhan akan dekatkan dia kepadaku.

Sebenarnya masih banyak yang ingin saya ceritakan, tapi saya bingung ingin menuangkannya semua, terlalu banyak beban difikiran saya yang ingin saya utarakan. Jadi hanya cerita pendek inilah yang dapat saya sampaikan, jujur ini pertama kalinya saya bercerita tentang perasaan saya dan itu saya tulis di blog saya, agar orang yang saya tujui bisa tahu maksud hati saya, terimakasih.